Materi 2

Identifikasi dan Klasifikasi Tanaman Anggrek
Indikator 2
Merumuskan konsep keseragaman dan keanekaragaman serta mengklasifikasikan makhluk hidup melalui kegiatan pengamatan langsung terhadap lingkungan sekitarnya.
Pada kegiatan 2 siswa di ajak untuk mengenal keanekaragaman Anggrek di Kebun Anggrek Giri Kelompok Tani Mekar Lestari yang ada di Kabupaten Sleman, Yogyakarata.
Setelah menguasai materi dan mengerjakan semua latihan yang ada, diharapkan siswa dapat:
1.    Mengidentifikasi ciri-ciri Anggrek Spesies di kebun Anggrek Giri.
2.   Mengetahui langkah-langkah identifikasi.
3.  Mengelompokan dan klasifikasi Anggrek Spesies di kebun Anggrek Giri berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri tertentu. 
4. Menyimpulkan adanya keanekaragaman Anggrek Spesies di kebun Anggrek Giri.

 
Kebun Anggrek Giri kelompok tani Mekar Lestari merupakan salah satu kebun anggrek yang ada di Yogyakarta, tepatnya terletak di jalan Kaliurang kilometer 15,5 Desa Kledokan, Kecamatan Umbulmartani,  Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kebun anggrek selain sebagai surga bagi pecinta tanaman anggrek, juga dapat dijadikan sebagai sarana belajar bagi siswa. Berbagai jenis anggrek yang ada di kebun Anggrek Giri dapat dijadikan sebagai sumber belajar keanekaragaman hayati.

        Pertama- tama bagaimana melakukan identifikasi Tanaman Anggrek?   
 
A.    Identifikasi

Identifikasi tanaman anggrek spesies tidak berbeda dengan kegiatan identifikasi tanaman yang lain. Langkah pertama untuk mengidentifikasi jenis tanaman anggrek spesies yaitu mempelajari ciri morfologi tanaman secara teliti. Langkah kedua yaitu mengidentifikasi tanaman anggrek spesies secara teliti dengan bantuan buku panduan identifikasi tanaman yang bersangkutan. Didalam kegiatan identifikasi,kunci dikotomi paling banyak digunakan. Kunci dikotomi adalah kunci determinasi yang disusun secara dikotomis. Kunci ini terdiri-dari pasangan-pasangan pernyataan yang berlawanan, disebut kuplet atau bait.
Pada prinsipnya identifikasi atau pengenalan adalah penentuan kesesuaian atau kesamaan suatu takson dengan takson yang sudah dikenal. Identifikasi biasanya berakhir dengan penetapan suatu nama yang benar.
Binomial nomenclature adalah sistem tatanama untuk makhluk hidup. Tatanama ini berfungsi untuk memberi nama spesies. Nama spesies terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan adalah genus dan nama belakang yaitu nama spesies. Kedua kata tersebut merupakan kata Latin atau kata yang diperlakukan sebagai bahasa Latin. Dalam penulisannya kedua kata tersebut dicetak miring dan kata pertama diawali dengan huruf besar sedangkan kata kedua dengan huruf kecil. Selain itu di belakang kedua kata tersebut seringkali dicantumkan pula singkatan nama orang yang mengarang nama tumbuhan tersebut. Contoh: Phalaenopsis amabilis.
Identifikasi dimulai dengan mengumpulkan spesimen, pengamatan sifat-sifat tertentu (determinasi) dan pencocokan. Apabila kita melakukan identifikasi makhluk hidup, maka kita dapat mengenal makhluk hidup secara mendetail dan mendalam.

 Klik disini, untuk mengetahui langkah-langkah identifikasi tanaman anggrek 

Dilihat dari hasil identifikasi yang telah dilakukan, kebun Anggrek Giri Kelompok Tani Mekar Lestari mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Keanekaragaman yang tinggi tersebut ditunjukan dengan banyaknya jenis anggrek spesies yang diperoleh. Di Kebun Anggrek Giri Kelompok Tani Mekar Lestari terdapat 101 jenis anggrek spesies. Tetapi dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh 42 jenis anggrek spesies yang berbunga pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret.
Tabel 1. Jenis Anggrek yang Ditemukan di Kebun Anggrek Mekar Lestari sebagai berikut:
No.
Genus
Nama Spesies
Jenis Habitat
1.
Phalaenopsis
Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit
2.
Dendrobium
Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit


Epifit




3.
Bulbophyllum
Epifit


Epifit


Epifit


Epifit
4.
Ascoglossum
Epifit
5.
Ascocentrum
Epifit
6.
Coelogyne
Terestrial
7.
Paraphalaenopsis
Epifit
8.
Pteroseras
Epifit


Epifit


A.    Klasifikasi
Klasifikasi merupakan proses pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri tertentu. Dasar dilakukannya klasifikasi adalah keseragaman. Klasifikasi ini dicapai untuk menyatukan ciri-ciri yang sama dan memisahkan ciri-ciri yang berbeda. Objek studi yang besar jumlah dan keanekaragamannya itu dipilah-pilah, dikelompokan berdasarkan kelas atau golongan atau unit tertentu. Unit- unit inilah yang kita sebut dengan klasifikasi.
Klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli biologi bertujuan untuk:
1.   Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenali.
2.   Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya.
3.   Mengetahui hubungan kekerabatan.
4.   Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

Klasifikasi memiliki manfaat penting yang dapat langsung diterapkan bagi kepentingan manusia, yaitu:
1.   Pengelompokkan memudahkan kita mempelajari organisme yang beranekaragaman.
2.   Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain.
Klasifikasi ternyata berbeda dari masa ke masa. Hal ini antara lain dipengaruhi orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengklasifikasian tersebut.

B.     Klasifikasi Tanaman Anggrek
Pernahkan kamu mengelompokan benda yang ada di sekitar? Apakah pada saat mengelompokan benda tersebut, berdasarkan syarat yang telah kamu tentukan sebelumnya? Setiap pengelompokan didasarkan pada dasar pengelompokan. Begitu pula dengan mengklasifikasikan tanaman anggrek. Klik disini untuk melihat Bagan Klasifikasi Anggrek Spesies yang ada di Kebun Anggrek Giri Kelompok Tani Mekar Lestari.