Melakukan identifikasi jenis anggrek spesies yang ditemukan dengan menggunakan lembar observasi dan lembar karakterisasi anggrek. Identifikasi meliputi sifat serta ciri vegetatif dan generatif anggrek spesies. Kegiatan karakterisasi adalah penyandraan dari karakter morfologis organ vegeatif dan generatif. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan karakterisasi sifat serta ciri vegetatif dan generatif anggrek spesies.
1. Batang
a. Mengamati bentuk batang mulai dari bagian pangkal sampai ujung batang kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
b. Mengamati tipe batang yaitu batang sejati atau batang semu.
c. Mengamati ada/tidaknya batang dewasa yang membentuk umbi semu (pseudobulb). Umbi ini merupakan bagian batang yang membesar dan berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
d. Mengamati ada tidaknya batang yang tumbuh menggantung.
e. Mengamati ada/tidaknya lekukan pada batang dewasa. Pada umumnya lekukan pada batang dewasa pada batang anggrek sejajar dengan bentuk batang dan muncul pada tanaman anggrek yang telah memasuki fase generatif.
f. Mengamati warna batang yaitu hijau gelap, hijau terang dan ungu.
g. Mengukur panjang batang (cm) mulai dari pangkal atau ruas batang paling bawah sampai dengan ujung ruas batang terujung menggunakan penggaris.
2. Helaian Daun
a. Mengamati bentuk daun dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
b. Mengamati bentuk ujung daun kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
c. Mengamati ada/tidaknya upih daun.
d. Mengamati warna permukaan atas daun yaitu hijau gelap atau hijau terang.
e. Mengamati warna tepi daun yang masih muda.
f. Mengamati simetri daun.
g. Mengamati titik tumbuh daun yaitu disepanjang batang atau di bagian ujung batang.
h. Mengamati struktur daun.
i. Mengukur panjang helaian daun (cm) mulai dari duduk daun sampai ujung sampai ujung daun dengan penggaris.
j. Mengukur lebar helaian daun (cm) pada bagian terlebar pada daun dengan penggaris.
3. Bunga
a. Mengamati tipe tandan bunga dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
b. Mengamati tipe titik tumbuh bunga dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
c. Mengamati tipe sepal dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
d. Mengamati tipe petal dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
e. Mengamati bentuk margin sepal dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
f. Mengamati bentuk margin petal dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
g. Mengamati bentuk margin labelum dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
h. Mengamati corak bunga dan kemudian membandingkan dengan buku panduan pengamatan.
Gambar 1. Pengukuran bunga
i. Mengukur panjang bunga (cm) dengan penggaris.
j. Mengukur lebar bunga (cm) dengan penggaris.
k. Mengukur panjang tandan bunga (cm) dengan penggaris.
Gambar 2. Mengukur tandan bunga
l. Mencium bau bunga.
0 komentar:
Posting Komentar