Bentuk daun anggrek sangat bervariasi, dari bulat, lonjong, lanset sampai berbentuk menyerupai batang. Tebal dan lebarnya juga bervariasi dari tipis, tebal, tebal (berdaging), halus, kasar hingga kaku. Beberapa bentuk daun anggrek dapat dilihat pada Gambar 4 berikut.
Gambar 4. Beberapa bentuk daun anggrek A: Elliptic (oval); B: Lanceolate (lanset); C: Oblanceolate (lanset terbalik); D: Linear (bangun garis); E: Lorate; F: Ligulate (mirip tangkai daun); G: Ensiform (bentuk pedang); H: Ovate (bulat telur); I: Obovate (bulat telur terbalik); J: Cordate (bentuk jantung); K: Triangular (bangun segitiga); L: Oblong (memanjang); M: Falcate and keeled; N: Falcate, fleshy or thick; O: Lingulate (bentuk lidah) (Tom and Sheehan, 1994: 390)
Ujung daun anggrek terbelah dengan tepi tidak bergerigi. Umumnya daun anggrek memanjang dan tulang daunnya sejajar dari pangkal sampai ujung. Beberapa bentuk ujung daun anggrek dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.
Gambar 5. Beberapa bentuk ujung daun anggrek A: Acuminate (meruncing); B: Acute (runcing); C: Obtuse (tumpul); D: Retuse (tumpul bertakik sedikit); E: Emarginate (terbelah); F: Unequally two-lobed (membentuk 2 lekukan tidak sama besar ); G: Erose (terkoyak); H: Mucronate; I: Apiculate (berujung runcing) (Tom and Sheehan, 1994: 391)
Jika dilihat dari pertumbuhan daunnya, anggrek digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu tipe evergreen dan tipe deciduous. Tipe evergreen adalah tipe daun yang tetap segar, hijau dan tidak gugur secara serentak. Tipe deciduous adalah tipe anggrek berdaun gugur serentak yakni pada waku tertentu seluruh daun akan gugur secara bersamaan dan tanaman mengalami masa istirahat.
0 komentar:
Posting Komentar